Rabu, 09 Mei 2012

Sekelumit Tentang Kota Dumai

Kota Dumai adalah sebuah kota di Provinsi Riau, Indonesia, sekitar 188 km dari Kota Pekanbaru. Sebelumnya, kota Dumai merupakan kota terluas nomor dua di Indonesia setelah Manokwari. Namun semenjak Manokwari pecah dan terbentuk kabupaten Wasior, maka Dumai pun menjadi yg terluas. Tercatat dalam sejarah, Dumai adalah sebuah dusun kecil di pesisir timur Propinsi Riau yang kini mulai menggeliat menjadi mutiara di pantai timur Sumatera. Kota Dumai merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Bengkalis. Diresmikan sebagai kota pada 20 April 1999, dengan UU No. 16 tahun 1999 tanggal 20 April 1999 setelah sebelumnya sempat menjadi kota administratif (kotif) di dalam Kabupaten Bengkalis. Pada awal pembentukannya, Kota Dumai hanya terdiri atas 3 kecamatan, 13 kelurahan dan 9 desa dengan jumlah penduduk hanya 15.699 jiwa dengan tingkat kepadatan 83,85 jiwa/km2.

Pertumbuhan Penduduk Terbaru
Jumlah penduduk Kota Dumai, berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk (SP) tahun 2010 oleh Badan Pusat Stastistik (BPS) Kota Dumai untuk sementara mencatat sebanyak 254.300 jiwa yang terdiri dari 131.700 laki-laki dan 122.600 perempuan. Kecamatan yang paling besar jumlah penduduk dan penyebaran penduduknya seperti dirangkum data BPS terdapat di Kecamatan Dumai Barat, dengan jumlah penduduk sebanyak 90.100 jiwa dengan tingkat penyebaran 35,42 persen.

Sementara, kecamatan yang paling kecil dan rendah jumlah penduduk dan penyebaran penduduknya, yakni  Kecamatan Medang Kampai, sebanyak 10.200 jiwa dengan tingkat penyebarannya 4,01 persen.

Data  jumlah penduduk Kota Dumai ini diperoleh dari laporan hasil olah cepat pencacahan Sensus Penduduk 2010 yang dilakukan sesuai dengan data agregat per kecamatan.

Dari SP2010 ini juga didapatkan hasil data yang mendasar yang bisa disajikan selain dari jumlah penduduk, seperti wilayah administrasi dan parameter lain seperti kepadatan penduduk, sex ratio dan laju pertumbuhan penduduk.

Hasil sensus selain mencatat jumlah penduduk yang terbesar di kecamatan Dumai Barat, juga di Kecamatan Dumai Timur memiliki urutan paling besar. Untuk luas wilayah Kota Dumai saat ini sekitar 1.727,38 kilometer persegi dan dihuni oleh 254.300 jiwa penduduk dengan rata-rata tingkat kepadatan penduduk sebanyak 127,43 jiwa per kilometer persegi.
Ditambahkannya, untuk tingkat kepadatan penduduk yang paling tinggi terdapat di Kecamatan Dumai Timur dengan jumlah 1.499,1 jiwa per
kilometer persegi. Dan yang terkecil terdapat di Kecamatan Medang Kampai sebanyak 27,37 jiwa per kilometer persegi.

Sementara, laju pertumbuhan penduduk Kota Dumai per tahun selama sepuluh tahun terakhir yakni dari 2000 sampai 2010 sebesar 3,54 persen dengan laju pertumbuhan penduduk Indonesia per tahun sebesar 1,49 persen.
Kecamatan yang paling tertinggi laju pertumbuhan penduduknya adalah Kecamatan Bukit Kapur sebesar 5,61 persen, sedangkan di kecamatan Dumai Barat sebesar 3,29 persen dan Dumai Timur sebesar 2,28 persen.
Hasil yang didapat dari penyelenggaraan SP sangat penting dalam rangka perencanaan pembangunan yang awalnya harus didasari dengan data untuk pematangan rencana guna mendapatkan hasil-hasil pembangunan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat.

Diharapkan hasil SP 2010 ini dapat menjadi cerminan tentang gambaran umum penduduk Kota Dumai bagi pengambil kebijakan untuk memberikanwacana awal dalam merencanakan pembangunan di Kota Dumai.
 Walikota Dumai

Pasangan Khairul Anwar dan Agus Widayat ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wali Kota terpilih Kota Dumai, Riau periode 2010-2015, lewat rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Dumai yang dipimpin Ketua KPUD Dumai Ahmad Rasyid, Kamis (10/6/2010).
Pasangan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan tiga partai kecil lainnya, secara mengejutkan mengalahkan calon incumbent Zulkifli AS Sunaryo nyang didukung Partai Demokrat, Golkar, PAN, PKS dan sejumlah partai menengah lainnya.
Khairul meraih angka 52.779 suara atau 49, 76 persen sementara Zulkifli AS Sunaryo mendapatkan 49.181 suara atau 46, 37 persen. Khairul memenangkan Pemilukada Dumai dengan selisih tipis 3.618 suara dengan Zulkifli. Adapun calon lain, Herdi Salioso Ibra hanya meraih 4.103 suara.
Gubernur Riau Rusli Zainal secara khusus mengucapkan selamat kepada pasangan kepala daerah di Riau yang memenangkan Pemilukada. Rusli berpesan agar calon yang menang dapat merangkul calon yang kalah. Sementara calon yang kalah diminta berlapang dada, karena rakyat telah me nentukan pilihan.

Selamat Datang Di Kota Dumai

POTENSI KOTA DUMAI

Pendidikan


Untuk ukuran Pendidikan, di Kota Dumai sekolah sebagai sarana pendidikan pembelajaran dapat dikatakan cukup lengkap. Mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak atau Raudhatul Anfal hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan atau Madrasah Aliyah. perguruan tinggi juga sudah berdiri sejak Dumai masih berstatus kota administratif.

Ekonomi


Indikator ekonomi makro berupa Product Domestic Regional Bruto (PDRB) Kota Dumai yang terus meningkat merupakan gambaran keberhasilan pembangunan perekonomian di Kota Dumai. Untuk mendukung peningkatan PDRB tersebut maka titik berat pembangunan ekonomi Kota Dumai adalah dengan mempertahankan dominasi pembangunan pada sektor industri, perdagangan, angkutan serta bangunan disamping memperhatikan sektor pertanian sebagai penghasil bahan baku industri. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat juga telah memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat di Kota Dumai sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.

Pertanian


Lahan pertanian di Kota Dumai masih sangat Luas namun belum termanfaatkan secara Maksimal. Kendala yang dihadapi selain masalah modal adalah Status lahan masih disebut-sebut ex HPH. Empat kecamatan di Kota Dumai yaitu Kecamatan Sungai Sembilan, Medang Kampai, Bukit kapur dan Dumai Barat merupakan wilayah yang memiliki sumber daya lahan yang potensial untuk pengembangan agrobisnis dan agroindustri dengan rekayasa teknologi tepat guna byocyclo farming seperti padi, palawija, sayuran Sumatera, pisang, nenas, durian, mangga, rambutan, sawit, aneka ternak (sapi, kambing, itik dan ayam) serta budidaya tambak ikan air tawar (patin, ikan mas, gurami serta ikan hias).

Budaya


Kota Dumai mempunyai keragaman suku dan budaya, selain memiliki budaya asli yaitu budaya Melayu. Keragaman yang ada merupakan aset yang bisa menghasilkan devisa. Kebudayaan Melayu dianggap sebagai "Roh Pembangunan Kota Dumai" dengan cara menjabarkan nilai-nilai budayanya sebagai inspirasi dan dasar pembangunan. Pelaksanaan pembangunan dibidang kebudayaan telah meningkatkan daya tarik/promosi daerah tentang seni budaya daerah.

Keamanan


Melihat kondisi masyarakat Kota Dumai yang terdiri dari berbagai suku, ras dan agama serta tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi menjadikan Kota Dumai meniliki potensi ancaman gangguan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat, namun tingkat keamanan Kota Dumai masih relatif aman dan kondusif, hal ini tercermin dari pertumbuhan perekonomian yang cukup signifikan dan dapat dibanggakan.

Perdagangan


Kawasan Dumai sangat strategis untuk dijadikan kawasan pengembangan perdagangan internasional, karena Dumai berada di kawasan lintas perdagangan internasional Selat Melaka. Sejak beberapa tahun Kotamadya Dumai telah mengajukan usulan sebagai kawasan perdagangan bebas/Free Trade Zone. Pemerintah RI sedang menyempurnakan produk hukum, yang disebut UU kawasan FTZ.

Industri


Dumai, juga dikenal sebagai kota minyak. Tiga industri yang turut serta memajukan Dumai secara tidak langsung adalah PT. CPI (dahulu Caltex Pacific Indonesia sekarang Chevron Pacific Indonesia) yang bergerak mayoritas dalam bidang pertambangan dan ekspor minyak dan gas bumi, kemudian PT. Pertamina yang bergerak dalam bidang pengolahan dan pendistribusian minyak dan gas bumi dalam negeri, serta disusul oleh industri pengolahan minyak sawit (CPO) PT. BKR (Bukit Kapur Reksa).

Selain Industri Skala besar seperti di atas, terdapat juga beberapa industri kecil atau home Industri. Pengolahan hasil pertanian seperti Kelapa dijadikan VCO minyak kelapa murni. Kota Dumai dalam memainkan peranannya ke depan, telah memiliki lima kawasan Industri yang strategis yaitu Kawasan Industri Dumai (KID) di Pelintung, Kawasan Industri Lubuk Gaung, Kawasan Industri Dock Yard, Kawasan Industi Bukit Kapur dan Kawasan Industri di Bukit Timah.

Salah satu kawasan inidustri ini telah menjadi kawasan industri yang paling pesat kemajuannya di Propinsi Riau yakni kawasan industri Pelintung. Di kawasan industri ini telah dibangun satu dermaga ekspor dengan kapasitas tiga kapal tanker sekali sandar. Telah dibangun juga pabrik pupuk NPK dan telah berproduksi, yang diyakini menjadi pabrik pupuk NPK terbesar di Asia Tenggara.

Pelabuhan

Pelabuhan Dumai terletak 200 km dari kota Pekanbaru yang merupakan ibu kota Propinsi Riau Daratan dimana Pelabuhan Dumai memiliki daerah hinterland tidak hanya di wilayah Propinsi Riau Daratan tetapi juga daerah lain di sekitar.
Pelabuhan Dumai yang merupakan terminal Multy Purpose dalam upaya meningkatkan pelayanan bongkar muat break bulk yang dilakukan terus menerus, disamping itu juga telah dilengkapi fasilitas special handling seperti Sistem Pemompaan CPO (Crude Palm Oil) melalui pipa terpadu yang berkapasitas 250-300 ton/jam/loading unit dan Terminal Curah Kering dengan kapasitas 400-500 ton/jam/conveyor. Dan di pelabuhan ini tersedia fasilitas penumpukan seperti gudang dan tangki timbun yang cukup untuk menampung lalu lintas barang hasil perkebunan dan pertanian yang dominan di pelabuhan ini.
Langkah awal untuk menjadikan Pelabuhan Dumai bertaraf Internasional telah dilakukan kemudahan pelayanan jasa kepelabuhanan melalui Sistem Pelayanan Satu Atap (PPSA) dan didukung oleh pelayanan sistem online (PPKB Online) yang terintegrasi pada Sistem Informasi Manajemen (SIM) Terpadu Pelabuhan Cabang Dumai. Untuk Pelayanan Kapal telah dilengkapi dengan standar ISO 9001-2000, serta dalam penanganan sistem keamanan fasilitas pelabuhan terhitung 30 Mei 2004 telah diberlakukan persyaratan sesuai ketentuan Internasional Maritime Organization (IMO) dan telah dikeluarkan "Pernyataan Pemenuhan Keamanan Fasilitas Pelabuhan" (Statement of Compliance of Port Facility) oleh Pemerintah No. KL.94/152/ISPS/DV/APR04 yang berarti Pelabuhan telah memenuhi ketentuan Internasional Ships and Port Facility Security Code (ISPS-CODE).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar